Maulana Malik Ibrahim diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Ia disebut juga Sunan Gresik, Sunan Thandes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo. Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Ia mengajarkan cara baru bercocok tanam dan merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan di akhir kekuasaan Majapahit. Ia membangun tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terletak di Desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.
b. Sunan Ampel
Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat. Menurut riwayat ia adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan seorang putri Champa yang bernama Dewi Condro Wulan binti Raja Champa Terakhir Dari Dinasti Ming. Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainya. Pesantrennya bertempat di Ampel Denta Surabaya, dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa.
c. Sunan Bonang
Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang banyak berdakwah melalui kesenian untuk menarik penduduk Jawa agar memeluk agama Islam. Ia dikatakan sebagai penggubah suluk Wijil dan tembang Tombo Ati. Pembaharuannya pada gamelan Jawa ialah dengan memasukkan rebab dan bonang, yang sering dihubungkan dengan namanya. Universitas Leiden menyimpan sebuah karya sastra berbahasa Jawa bernama Het Boek van Bonang atau Buku Bonang. Akan tetapi, menurut G.W.J. Drewes, itu bukan karya Sunan Bonang namun mungkin saja mengandung ajarannya. Beliau diperkirakan wafat tahun 1525.
d. Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah saudara Sunan Bonang. Sunan Drajat banyak berdakwah dengan masyarakat bawah dengan menekankan pada kedermawanan, kerja keras, dan berusaha meningkatkan kemakmuran masyarakatnya. Pesantrennya berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Beliau juga dipercaya menciptakan tembang macapat Pangkur. Gamelan Singomengkok peninggalannya terdapat di Museum Daerah Sunan Drajat, Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan wafat pada tahun 1522.
e. Sunan Kudus
Sunan Kudus adalah cucu dari Sunan Gresik. Sunan Kudus merupakan panglima perang, penasehat Sultan Demak, Mursyid Thariqah, dan hakim pengadilan negara. Diantara yang pernah menjadi muridnya, ialah Sunan Prawoto penguasa Demak dan Arya Penangsang. Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah Masjid Menara Kudus yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat 1550.
f. Sunan Giri
Sunan Giri adalah murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan Sunan Bonang. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik yang berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia Timur, bahkan hingga Kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen yang menyebarkan Islam ke wilayah Lombok dan Bima.
g. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Rassyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya.
h. Sunan Muria
Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia merupakan guru tasawuf yang tinggal di tempat sunyi, jauh dari keramaian, yakni di kaki Gunung Muria. Beliau berdakwah dengan kalangan bawah, seperti petani, pedagang dan nelayan. Tembang mocopat seperti Sinom dan Kinanti adalah ciptaanya.
i. Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah masih keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang, anak dari Sri Baduga Maharaja. Sunan Gunung Jati mengembangkan Kesultanan Banten Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya. Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten sehingga menjadi cikal-bakal berdirinya Kesultanan Banten.
Sejarah 9 Wali Songo
Reviewed by azielzabbar
on
April 26, 2019
Rating:

No comments: