Proses Masuk dan Menyebarnya Islam di Indonesia

     Setelah Nabi Muhammad SAW. Wafat, para penggantinya yang bergelar khalifah mengembangkan agama Islam sampai keluar wilayah Jazirah Arab. Perkembangan itu berlangsung cepat sehingga pada abad ke-8, pengaruh Islam telah meliputi seluruh kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan sebagian Eropa, yakni Turki dan Spanyol. Pada tahun 30 H (651 M), Khalifah Utsman bin Affan mengirim utusan ke Tiongkok untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu 4 tahun itu, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatra. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Penyebaran agama Islam sama seperti agama Hindu dan Buddha yaitu melalui Hubungan Dagang.

     Hubungan dagang tersebut terjalin antara saudagar Indonesia dengan saudagar muslim, seperti dari Arab, Tiongkok, Gujarat, Turki, dan Persia. Oleh karena harus menunggu datangnya angin muson selama berbulan - bulan sebelum kembali ke negaranya, para saudagar asing itu untuk sementara tinggal di Indonesia. Kemudian, terjadilah interaksi yang lebih luas dari masalah perdagangan. Interaksi itu berkembang ke permasalahan agama dan kebudayaan Para saudagar muslim itu meperkenalkan ajaran Islam yang telah berkembang di negaranya kepada masyarakat setempat. Dalam ajaran Islam, terdapat persamaan derajat dan rasa toleransi di antara sesama manusia. Hal itu berbeda dengan ajaran Hindu yang menekankan perbedaan derajat manusia yang terwujud dalam sistem kasta. Ajaran itu pun menarik perhatian penduduk setempat. Penduduk yang merasa tertarik dengan agama baru itu segera menganutnya dan mengikuti aturan-aturan yang ada di dalamnya sehingga membentuk suatu kebudayaan baru, yakni kebudayaan bercorak Islam.

    Abad ke - 7

Ada beberapa pendapat mengenai awal masuknya islam ke indonesia. Ada yang menyatakan abad ke-7 dan ada yang menyatakan abad ke-13. Sumber sejarah yang menyatakan pada abad ke-13. Sumber sejarah yang menginformasikan islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 sebagai berikut :

1. Berita Tiongkok zaman Dinasti Tang yang menerangkan bahwa pada tahun 674 orang orang Arab telah menetap di Kanton. Groenveldt berpendapat bahwa saat itu orang Arab yang beragama Islam telah mendirikan perkampungan di pantai barat Sumatera, perkampungan tersebut bernama Barus.
2. Pada saat sriwijaya mengembangkan kekuasaan pada abad ke-7 dan ke-8, para pedagang muslim ada yang sudah singgah di kerajaan itu sehingga diduga sudah ada beberapa orang yang memasuki agama islam.
3. Pada tahun 674, Raja Thasih mengirim duta ke kerajaan Holling untuk membuktikan kejujuran,keadilan, dan ketegasan Ratu Sima. Bersamaan dengan peristiwa tersebut, Hamka menafsirkan masuknya agama Islam ke Jawa bersamaan seperti ke Sumatera yakni abad ke-7.

    Abad Ke - 13

Beberapa sumber sejarah yang menyatakan Islam mulai msuk ke Indonesia pada abad ke-13 antara lain sebagai berikut :

• Catatan perjalanan Marco Polo yang menceritakan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan bertemu dengan orang orang yang beragama Islam.
• Ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai Sultan Malik Al-Saleh yang berangka tahun 1297.
• Di Maluku perkembangan Islam terjadi pada abad ke-14. Perkiraan tersebut berkaitan dengan perdagangan antara Malaka dan Maluku. Raja Malomatiya (1350-1357) bersahabat baik dengan para pedagang Arab dan berkerja sama membuat kapal.
• Di Kalimantan Islam datang sejak abad ke-16 mulai masuknya pengaruh agama Islam sejak terjadinya perpecahan dalam kerajaan Daha yang beraliran Hindu. Setelah Maharaja Sukarama wafat terjadi perebutan kekuasaan antara Pangeran Tumenggung dan Raden samudra dan perebutan kekuasaan tersebut dimenangkan oleh Raden Samudra, kemudian Raden Samudra naik takhta dan memeluk agama Islam dan bergelar Sultan Suryanullah.
• Kemudian di Pulau Sulawesi di bagian selatan, para pedagang muslim datang pada abad ke-15 mereka tiba melalui Malaka,Sumatera, dan Jawa. Para Raja dari Gowa dan Tallo memeluk agama Islam pada 1605. Di Lombok Islam masuk pada abad ke-16 tokoh yang menyebarkannya adalah putra Sunan Giri yaitu Sunan Prapen.